“Tan, ini ada yang perlu dibantu,” demikian pesan whatsapp dari seorang teman lama, Ahmad Arif, seorang Jurnalis dan inisiator Lapor Covid-19. Memang beberapa waktu yang lalu, saya memintanya berbagi informasi tentang pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan perlu dibantu.
Saya baca infonya dengan cepat. Yusuf, seorang pekerja lepas yang dibayar harian. Ia tidak bisa masuk kerja selama masa PPKM ini, sehingga tidak bisa memperoleh penghasilan. Akibatnya, tabungan yang tidak seberapa pun tandas.
“Tidak sampai sepuluh ribu, dana di rekening saya sekarang,” tulisnya. Tak heran ibunya belum dibawa tes PCR, walau sudah seminggu ini menunjukkan gejala terserang covid-19. Batuk, pilek, demam, pusing, dan hilang penciuman. Ketika saya hubungi Yusuf via telepon dan menanyakan kondisinya, ternyata ia pun sudah mulai merasakan gejala yang sama. Tetapi ia tak mampu lagi membeli obat, bahkan makanan.
Karena itu, ketika Yusuf kemudian menerima kiriman makanan, obat dan vitamin dari para orang baik melalui KAGEOGAMA, ia sangat berterimakasih. “Semoga berkah, semoga semua yang turut bantu dibalas Allah berkali lipat ya mbak, makasih banyak,” katanya dengan menambahkan satu emoticon menangis di pesan wa-nya.
Lain lagi cerita Novi, seorang Ibu muda dengan dua orang putra yang masih kecil. Semenjak suaminya bekerja di luar kota, Novi dan anaknya tinggal bersama mertuanya di sebuah kamar kos-kosan di Jakarta Selatan. “Maklum, kami memang belum punya rumah,” jelasnya pada teman saya, Dita.
Takdir Allah kemudian tak bisa ditolak, sang ibu mertua berpulang ke Rahmatullah pada bulan Juli ini. Belum lagi habis rasa duka dan kehilangan, Novi dan kedua anaknya terkena covid-19. Bahkan juga dua orang tantenya, adik almarhumah ibu mertua yang baru datang dari luar kota. Bisa dibayangkan kerepotan Novi yang sedang sakit, harus mengurus dua anak kecil dan dua orang lansia yang semuanya sakit.
“Makanya saya kebantu banget dengan tim KAGEOGAMA,” tulisnya terharu. Memang sudah dua hari ini Novi mendapat kiriman makan siang dan makan malam dari KAGEOGAMA. Tentu saja semua itu adalah titipan dari para donatur yang telah bermurah hati.
Yusuf dan Novi adalah dua dari seratus lebih penerima makanan siap santap dan atau sembako yang telah kami bagikan. Dananya berasal dari para donatur yang telah mempercayai KAGEOGAMA, dalam menjalankan program Extra Fooding untuk membantu mereka yang sedang isoman atau yang membutuhkan.
Sampai hari ini, 22 Juli pagi, *telah terkumpul dana sejumlah Rp42.810.000, dan telah disalurkan sebesar Rp21.441.000*. Dengan dukungan para donatur dan teman-teman semua, insya Allah kegiatan ini masih akan diteruskan sampai akhir Juli. Atau selama dana dan tenaga masih ada. Tetap dengan iringan do’a, semoga covid segera berlalu.
Terimakasih kami sampaikan. Semoga Allah memberi kita kekuatan dan keberkahan. Amin.
Jakarta, 22 Juli 2021