
Kembali kusampaikan permintaan agar aku, suami dan anakku bisa mendapatkan kamar yang sama. Permintaan ini sudah aku sampaikan sebelumnya kepada petugas satgas covid kelurahan, juga pada relawan “Lapor Covid-19” yang membantu kami hingga akhirnya bisa memperoleh tempat di wisma atlit. Mas petugas yang menggunakan APD lengkap itu mengangguk mengiyakan. Ia lalu memasangkan gelang kertas berwarna ungu ke tangan kami bertiga. Warna gelang menunjukkan tower yang akan kami tempati. Tower nomor 4. Nama dan nomor rekam medis kami sebagai pasien tertulis di sana.

Selesai dengan semua pemeriksaan di UGD, seorang perawat laki-laki kemudian mengantar kami dan beberapa pasien lainnya ke tower 4. Ternyata kami semua akan menempati lantai yang sama, lantai 11. Mas perawat itu begitu baik, membantu membawakan salah satu kopor kami. Tangan kami tidak cukup untuk menyeret tiga buah kopor dan beberapa tas kain yang berisi berbagai bekal dan ‘perlengkapan perang’ untuk 10 atau 14 hari ke depan, hehehe.

