Aku Ingin Kau Mengenangku

Terharu melihat nama Nouruzzahra ada di sini sebagai salah satu penulis

Seingatku, ini pertama kalinya aku masak sendiri di rumah, ketika mbak Asisten pulang kampung. Biasanya, begitu mereka pulang, aku langsung angkat telepon, pesan catering. Kalau bosan, ya pesan Go-Food.

Namun dengan beberapa alasan, sudah beberapa hari berturut-turut ini, aku masak terus. Mungkin, karena terlanjur banyak bahan makanan mentah di kulkas, sayang juga kalau rusak tersia-sia. Atau karena lagi Working From Home, sehingga waktu tiga jam yang biasa kugunakan untuk berangkat dan pulang kantor, bisa kumanfaatkan untuk memasak. Mungkin juga karena aku sudah bosan, 4 bulan di rumah dengan kegiatan yang sama terus. Atau… mungkin aku tertantang membaca tulisan Zahra di buku berjudul My Mom ini. Dengan polosnya ia ceritakan kalau mamanya enggak pintar masak. Bisanya cuma bikin jus doang :D.

Duh, Zahra. Walau begitu, Mama sudah belajar prinsip-prinsip memasak kok, dari nenek. Menyiapkan bumbu, bisa lah. Menumis dan menggoreng, bisa lah. Mama kan cuma enggak hapal bumbu dan resep aja, hahaha. Ditambah, memasak itu capek, Sayang. Memikirkannya saja Mama sudah pusing, belum lagi menjalankan prosesnya. Mulai dari belanja dan menentukan menu, menyiapkan bahan dan bumbu, memasak, menghidangkannya, dan mencuci semua peralatannya.

Tapi capek yang bikin aku perlu meluruskan punggung sejenak di kasur itu, terbayar manis dengan masakan yang habis termakan tak dibuang. Untuk level aku nih, bisa menghasilkan makanan yang layak dimakan aja udah senang, nggak perlu lah dipuji lezat. Maka aku bisa memaknai kebahagiaan yang dirasa setiap ibu, yang memasak makanan setiap hari untuk keluarganya.

Kalau aku? Cukuplah kalau nanti Zahra bisa mengenang, mamanya cukup tangkas untuk beradaptasi dengan keadaan. Misalnya, memasak ketika diperlukan, dan boleh bersantai ketika memungkinkan, hahaha. Semoga ia juga bisa menyesuaikan diri dengan setiap keadaan dan tantangan yang dihadapinya, sekarang dan yang akan datang.

Oh ya, buat teman-teman yang mau membaca tulisan lengkap Zahra dan teman-temannya, silahkan pesan di https://bit.ly/PesanMyMom ya, harganya 55rb. Buku antologi ini ditulis oleh anak-anak, bercerita dengan jujur tentang cinta, harapan, keinginan, dan pandangan mereka tentang ibu. Tulisan yang insya Allah akan membuat kita terhibur, tersenyum, dan terharu membacanya.

Ada hadiah free e-book lho, berjudul ‘Agar Stay at home bikin bahagia dan bukan stress bagi orang tua dan anak’.

Sehat selalu yaaa.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Menulis lagi

Awal April.Semangat mengalir.Mari menulis lagi.Satu buku antologi.Kali ini, tentang ayah terkasih.Yang cintanya selalu terpatri,di hati.