Pagi ini dibuka dengan permintaan putriku untuk membeli cat acrylic. Ia sudah bosan hampir tidak berkarya. Selama masa belajar di rumah ini, ia hanya menggambar di atas kertas HVS A4, dan mewarnai dengan crayon yang warnanya sudah tidak lengkap lagi. Memang peralatan menggambarnya selama ini tersedia di tempat les gambarnya di Casi Creative Studio Cinere
Sehabis subuh, ia sudah sibuk membuat miniatur makanan dari modeling clay yang ada. Es krim, donat, dimsum, permen lolipop, mi di dalam mangkuk, dan makanan lainnya. Akan lebih cantik kalau nanti bisa diwarnai.
Jadilah kantukku hilang karena harus berselancar di toko online, mencari-cari cat yang ia butuhkan. Padahal sudah bercita-cita mau tidur sebentar sehabis subuh, mumpung hari Minggu. Tapi semangat anak harus disalurkan. Jangan sampai terpatahkan. Sama seperti aku, kalau ada ide yang melintas, harus segera dituliskan. Kalau tidak, ide akan menguap bagai asap tak berbekas.

Ah, ya, aku sedang berpikir untuk menulis buku dengan judul Mengelola rumah tangga dengan penghasilan terbatas. Buku ini tidak akan berisi teori-teori keuangan. Itu bagian para ahli. Melainkan akan bercerita tentang ibuku, yang akhirnya bisa menyekolahkan keempat anaknya sampai jadi sarjana. Secara kasat mata, itu tak kan mungkin, karena ayahku hanyalah pegawai negri kecil, dengan penghasilan kecil.
Tapi bagi ibuku, tak ada yang tak mungkin kalau kita berusaha dengan gigih, dan berdo’a dengan gigih.
Bagaimana menurut teman-teman? Menarik tidak ya?