“Tumben, Kakak menggambar?” tanyaku.
“Iya, lagi bosan soalnya,” jawab Zahra.

Aku ingin tersenyum, tapi kutahan. Tentu saja bosan, karena hari ini kularang ia main gadget, sebagai kompensasi dari satu janji yang tak ditepati. Padahal ini akhir minggu. Waktunya ia boleh melupakan pelajaran sekolahnya.
Tapi ada manfaatnya juga. Ia jadi menggambar walau dengan peralatan sekadarnya.
“Aku rindu ke Casi Creativeartstudio,” katanya lagi.
Tiap Sabtu harusnya Zahra memang ke sana. Belajar menggambar dengan Kak Nasya atau Kak Dika. Walau aku tak tahu, ia lebih rindu belajarnya atau lebih rindu ngumpul dengan teman-temannya?
Semoga segera bisa ke sana lagi ya, Nak.