Ibuku Bukan Pesulap
“Dimasakin apa sama mama kalau di rumah?” tanya makwo padaku. Waktu itu aku sedang menghabiskan akhir minggu di…
Gusti Allah mboten Sare (VIII-Tamat)
Tarigan menatap Fendi dengan gelisah. Ia mengumpulkan keberaniannya sebelum mulai berbicara. “Maafkan saya Bang. Saya ga tahu kalau…
Gusti Allah mboten Sare (VII)
Jawabannya ia peroleh seminggu kemudian. Pada saat jam istirahat, Aini dan seluruh teman-teman kantornya diizinkan pergi menghadiri pernikahan…
Gusti Allah mboten Sare (VI)
Aini berjalan pulang dari sungai tempatnya mencuci. Sebelah tangannya membawa ember cucian. Sebelah lagimenggandeng putrinya, Meutia. Putra bungsunya…
Gusti Allah mboten Sare (V)
“Ngopo kowe nduk? Kok murung?” Mbak Sastro bertanya heran. Aini singgah ke rumahnya sepulang dari mencuci di sungai,…
Bina yang Suka Bilang Tapi (oleh Nouruzzahra, 10 tahun)
Halo, aku Birian Falima. Tapi kamu bisa memanggilku Bina. Aku bersekolah di kelas 5 SD. Sekarang aku akan…