Gambar ini dibuat Zahra bulan lalu, tanggal 14 Juli 2018. Asian Games ke-18 belum lagi dimulai waktu itu, tapi gegap gempitanya telah sangat menarik perhatian putriku. Membuatku berpikir untuk mengajaknya menonton acara pembukaan Asian Games tanggal 18 Agustus lalu. Kalau bukan karena semangatnya itu, tentu aku akan memilih nonton dari layar TV saja. Pertimbangannya praktis: ga bayar, bisa lihat dengan jelas dibantu kameramen TV, ga macet, ga repot. Dan alhamdulillah, keputusan untuk menonton langsung itu benar-benar keputusan terbaik. Zahra senang. Aku takjub. Papanya merinding.
Satu hal yang juga membuat Zahra tak percaya, ia berada satu ruangan dengan Pak Jokowi. Walau ruangan yang besaaaaaar sekali, alias stadion hehehe. Aduhai anakku, mudah-mudahan akan ada jalan untukmu bertemu Pak Jokowi ya. Zahra sudah mengagumi Pak Jokowi sejak melihatnya turun ke gorong-gorong Jakarta waktu masih jadi gubernur.
“Ma, udah 20 Ma, Indonesia. Satu angka lagi menang!” begitu kata Zahra kemarin sore. Rupanya sambil menggambar, ia tetap memperhatikan pertandingan bulu tangkis di layar kaca. Dan ia ikut bersorak ketika pasangan Greysia/Apriyani menang atas pasangan Yau/Ying dari Hongkong. Membuat aku jadi berpikir-pikir lagi untuk mengajaknya nonton pertandingan juga secara langsung 😍.
Well, Indonesia. This is for you from Zahra. Walau sederhana, tapi membuktikan bahwa gadis kecil 9 tahun ini sangat mengharapkan kemenangan para atlit mu di Asian Games ke-18 ini. Dan ia gembira atas prestasi 4 emas sampai sore ini. “Empat medali emas? Hebaat!” katanya. 4 emas, 1 perak, 1 perunggu. Selamat meraih bintang, Indonesia!
