Hai! Namaku Neola, tapi keluargaku memanggil namaku Lala. Sedangkan di sekolah pada panggil aku Neo, hahaha. Aku masih berusia 7 tahun. Kakakku berumur 12 tahun. Aku dan kakakku bersekolah di Creative Kecil. Yuk, kita mulai ceritanya.
“Aduuuh, sakit sekali Dok,” kata mamaku.
“Ma, tak apa. Adikku pasti sehat dan tidak gugur kok ma, pasti,” kata kakakku.
Hari itu aku lahir dengan sehat, pada tanggal 5 April 2011. “Oweeek…oweeek,” aku menangis. Mendengar itu papaku langsung menggendongku.
Beberapa tahun kemudian, aku melihat cermin, dan tiba-tiba ….”Aaaaaa!” Aku berteriak dengan keras. Kakakku langsung datang dan bertanya kenapa aku berteriak.
“Itu kak. Orang itu terlihat sama denganku, dan mengikuti kata-kataku. Suaranya, sama lagi,” kataku.
“Ah, itu cuma cermin,” kata kakakku tidak peduli.
“Cermin? Cermin itu apa lagi?”
Ketika kakakkku ingin menggigit kukis yang sudah dibeli dengan mahal.. “Aaaaaaa!” kataku berteriak lagi. Oh iya, kukisnya jatuh deh.
“Lala, kamu teriak terus sih? Kenapa sih dek?” kata kakakku.
“Kakak, aku takut….” kataku ketakutan.
“Dek, cermin itu, ini yang Adek lagi liatin. Itu juga bukan kamu, tapi refleksi kamu. Jadi kamu bisa lihat dirimu sendiri,” kata kakakku menjelaskan.
“Oh, jadi ini cermin Kak?” kataku.
“Ya ampun Lala, ya iyalah,” kata kakakkku. Kakakku pun melanjutkan makan kukisnya dengan tenang deh.

Tamat