Aku suka membaca. Dan suka menceritakan kembali apa yang kubaca. Kuanggap ini kelebihanku. Karena dengannya, aku selalu dikelilingi oleh teman-teman ku. Mengelilingi dalam arti harfiah. Alias sebenar-benarnya. Itu waktu SD. Berlanjut sampai SMP. Setiap jam istirahat, teman-teman akan mengelilingi bangkuku. Dan aku mulai bercerita.
Apa saja bisa kuceritakan. Semua yang kubaca. Cerita dari majalah Bobo, misalnya. Bahkan cerita dari buku karangan Kho Ping Ho. Yang jumlah halamannya ratusan, tokoh yang begitu banyak, nama-nama yang tak biasa, dan alur cerita yang rumit. Semua bisa kuceritakan dengan detil. Dan teman-temanku terpukau mendengarkan. Aku senang. Mereka senang.
Aku juga jadi terbantu dalam pelajaran sekolah. Setiap kali membaca buku pelajaran, aku berusaha menceritakannya kembali. Baik kepada teman, di depan kaca, atau di dalam hati saja. Dengan cara ini, aku bisa menguji sendiri pemahaman ku. Bila belum bisa cerita, belum faham, aku akan membaca ulang.
Setelah menjadi ibu, kemampuan ini kugunakan untuk mengikat hati anakku. Sebagai ibu pekerja, aku tak bisa bersamanya sepanjang waktu. Momen apa yang bisa mengikat dirinya denganku? Memberinya ASI, sudah pasti. Tapi kemudian ia menyapih dirinya sendiri di usia 3 tahun. Aku sempat gamang. Masihkah ia terikat padaku?
Alhamdulillah, tak sia-sia aku membacakannya buku menjelang tidur, semenjak bayinya. Rutinitas ini terus berlanjut, menjadi momen manis pengikat ia dan aku setiap malam. Ia tak kan tidur sebelum kubacakan buku.
Di usia TK nya, ia sudah bisa membaca. Aku senang, tapi juga kembali gamang. Masihkah ia menarik tanganku dan meletakkan buku di pangkuanku untuk kubaca? Ternyata, sesi menjelang tidur malah semakin menarik. Ia yang membacakan buku untukku. Aku duduk manis mendengarkan. Kalau ia sudah mengantuk sekali, kembali aku yang membacakannya buku.
Tapi aku tahu, waktu akan terus berputar. Tak selamanya putriku akan ada di sampingku, untuk mendengarkan aku membaca atau bercerita. Maka aku ingin menulis. Agar aku tetap bisa bercerita. Pada teman-teman di luar sana. Semoga ada manfaatnya. Insya Allah.