Konferensi Kursi Roda

konferensi kursi roda

“Wah, bisa kompakan gini Pak? Janjian ya dulu waktu masih pacaran.”

Ayahku tertawa, memandang ibu yang juga duduk di kursi roda. Dan menampakkan satu-satunya gigi seri yang belum ditanggalkan oleh diabetes.

“Pasti bapak nie ganteng waktu mudanya,” sambar bapak yang lain. Kali ini suara tawapun ramai pecah diantara mereka bertujuh.

Terkagum-kagum aku melihat mereka. Para orang tua yang semuanya duduk di kursi roda. Saling bertemu di ruang tunggu poli bedah tulang RSUP Fatmawati. Menunggu giliran untuk berkonsultasi dengan dokter. Masing-masing dengan masalah dan penyakitnya sendiri. Mengobrol, bercanda, dan tertawa bersama. Seperti sudah lama saling kenal. Sehingga kursi roda pun diatur agar saling berhadapan.

Ketika tiba waktunya kami pamit meninggalkan ruang tunggu, aku mendorong kursi roda ibuku. Adikku mendorong kursi roda ayahku.

“Ya pak, ya bu, cepat sehat bu,” kata mereka sambil melambaikan tangan. Ah, pertemuan singkat yang berkah. Menggembirakan hati mereka yang bertemu, dan mendo’akan mereka yang berpisah.

Segerakanlah kesembuhan mereka semua ya Allah, shalawat!

RSUP Fatmawati, 25 Jan 2018

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Damai

Kupandangi wajahnya. Terlihat damai dalam tidurnya. Kakinya yang terbalut perban, seperti tak mengganggu tidurnya. Istrinya setia menemani disampingnya.…