Hari ini Zahra gladi resik untuk pentas akhir tahun di sekolahnya. Ia belum sampai di rumah pada jam yang seharusnya ia sudah berangkat les piano. Mama menelepon ke nomor HP supir jemputan sekolahnya. Dalam hati mama sudah berniat untuk menyarankan Zahra agar absen dulu dari les piano hari ini. Pastinya ia capek, menurut mama.
“Assalamu’alaikum Ma, aku masih di jalan, ini masih mau ngantar Qiara dulu,” kata Zahra di telpon dengan suara riang.
“Ooh, Capek ga Kak?” Mama membuka jalan menuju ‘bolos les piano’, tapi jawabannnya tak terduga.
“Nggak, Ma.” (Nggak pernah capek ya kalau dari sekolah?)
“Ooh, jadi bisa les piano?”
Diam sejenak. “Hmmm… agak capek siiy…” jawabnya pelan.
“Haaa? Tadi katanya ga capek?”
“Apa ma? Ga kedengaraaaan”.
Owalaah Nduuk, ini beneran ga kedengaran atau ngeles saja inih? Mbok bilang saja kalau mau izin dulu Nak. Apa mamamu ini terlalu keras ya?