Anakku Zahra memang lembut hatinya. Tadi dia nyaris menjerit melihat paku kucobloskan ke dahi salah satu paslon gubernur/wakil gubernur DKI. “Ma…!!kasihan, kepalanya ditusuk begitu,” protesnya. Lha, jadi mama harus nyoblos di bagian mana Nak? Nyoblos di bagian manapun kamu pasti akan merasa kasihan. Ini toh cuma gambar, Sayang.
Tapi ini mengingatkan aku pada ulang tahunnya yang ke-3. Waktu itu, aku pesankan kue tart dengan foto wajahnya tercetak dibagian atas. Ia begitu gembira melihatnya. Tapiiiiiii…pecah tangisnya begitu melihat foto wajahnya di atas tart itu dipotong oleh pisau. Begitu sedih tangisnya hingga bikin mamanya menyesal dan berjanji untuk tidak lagi memesan kue tart seperti itu.
Dan kali ini mamanya jadi agak menyesal mengajak ia ke bilik suara. Insya Allah di pilkada putaran kedua nanti, tunggu di luar bilik saja ya Nak, dan bantu mama memasukkan surat suara saja ke dalam kotak suara, hehehe.