Bersama Hujan

Aku ingin sendiri, Sayang
Hanya bersama dengan hujan.
Kucium rinainya mesra,
kupeluk dengan tubuh seluruh,
dan kuhirup tanah yang ia wangikan.
Aku ingin menari, Sayang.
Menari bersama hujan.
Rentakkan kaki bersama rintiknya,
luruhkan resah dengan ruahnya,
lirihkan harap pada Yang Punya Jiwa:
“Tuhan, aku yang rendah ini datang meminta,

karuniakanlah lagi kesehatan pada ayahku,
tambahi pundi-pundi kesabaran Bundaku,
berikan kami keikhlasan selalu,
amin.”
Jakarta, 25 Nov 2005
dengan sepenuh cinta tuk ayah dan bunda

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Dua Sisi

Dekat Adalah mata pisau Pejal Dan tajam Adalah obat Juga racun Kecuali denganMu Tinawas, 23 juli 1998

sekerlip hati

Bukan terang mentari yang ku ingin, hanya sekerlip kunang di hati, dan bersama waktu kan kukumpulkan seribu kunang…